Senja

aku pun hanya bergelumang seribu sesal
tatkala terjaga dari ranjang alpa
setelah tumit hari menapak dihalaman senja..
karena dari pagi aku belum sempat berkaca..
mendandan paras hayat secantik pada cermin hakiki

namun haluan kesempatanku..terus menerus..
bahkan bayangan malam kian menjelma....
dan aku terus juga berlalu..tak ada yang perlu di tunggu..
karena kutahu..kau takan lagi hadir dalam malam ku
biarlah sebuah jiwa ini terus menjadi sepi..untuk mencari hakikat diri
yang tersembunyi di rusuk bumi…

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...