Semua orang tahu bahwa setiap tanggal 22 April, seluruh umat merayakan 'ulang tahun' bumi.
Dan hampir setiap orang tahu, bahwa bumi benar-benar sedang terancam masalah. Tentu saja bukan dengan persoalan klasik seperti perang atau kelaparan semata.
Climate change, global warming, adalah isu yang saat ini paling panas 'dibacotkan', bahkan tengah menjadi pembicaraan seluruh orang yang berakal dan peduli. Tentu saja tanpa terkecuali, setiap orang harus bepartisipasi dalam menunda bahaya global warming itu. Bahkan meski sebenarnya tetap saja ada pihak yang masih menentang bahwa bumi ini dilanda krisis yang amat hebat.
Begitu pula bangsa Indonesia, dalam hal ini santri! Merupakan kewajiban bagi kita untuk ikut merubah 'budaya hidup' supaya llebih 'ngejreng'. Meski fenomena tersebut rasanya memang tidak instan dan mudah.
Tak lepas dari pikiran kita, bahwa setiap tanggal 22 April, bagian Pers, Sosial, dan Pertamanan selalu saja mengadakan acara yang berkaitan dengan tema global warming. Pemutaran 4 video dokumenter misalnya, seperti Earth Report, An Inconvenient Truth, Sea Monsters, dan The 11 Hour merupakan salah satu hal yang amat spesial harus dilakukan pertama kali. Harus diakui, bahwa, mengenalkan apa itu climate change kepada para santri tidaklah mudah, sebesar apa dampaknya bagi bumi, dan bagaimana solusinya. Paling tidak, dengan cara menonton video tersebut menjadi salah satu alternatif yang lumayan 'meledakan' alam sadar kita semua.
Begitulah, mengubah pikiran dan gaya hidup santri memang tidak mudah. Bahkan bagi saya sendiri. Paling tidak ada 'sedikit' respon positif dari Komunitas kita yang ikut andil berusaha semaksimal mungkin peduli dengan keberadaan planet bumi ini. Pada kenyataannya, Komunitas Santri salaf memang sudah waktunya bergerak, dengan adanya Komunitas yang semacam ini
minimal kita bisa sadar, kemudian mulai menanam pohon baik diluar maupun didalam rumah. Itu
merupakan suatu langkah awal yang amat penting bagi kita. yupz, Sudah saatnya kita bergerak dan bersatu. Meski setiap orang memang berbeda jalan pikirannya, selalu ingin merubah-rubah haluan yang tak pasti kemana arah tujuannya, paling tidak, kesadaran dimulai dari diri kita sedniri
merupakan bekal yang amat penting, betapa kita membutuhkan bumi ini sebagai 'ibu' bagi kita semua. Jadi apa salahnya dunia pendidikan Islam, khususnya pesantren mulai ambil
bagian dalam menyelamatkan dunia? Mari menyelamatkan bumi, dimulai dari kesadaran kita sendiri..
Dan hampir setiap orang tahu, bahwa bumi benar-benar sedang terancam masalah. Tentu saja bukan dengan persoalan klasik seperti perang atau kelaparan semata.
Climate change, global warming, adalah isu yang saat ini paling panas 'dibacotkan', bahkan tengah menjadi pembicaraan seluruh orang yang berakal dan peduli. Tentu saja tanpa terkecuali, setiap orang harus bepartisipasi dalam menunda bahaya global warming itu. Bahkan meski sebenarnya tetap saja ada pihak yang masih menentang bahwa bumi ini dilanda krisis yang amat hebat.
Begitu pula bangsa Indonesia, dalam hal ini santri! Merupakan kewajiban bagi kita untuk ikut merubah 'budaya hidup' supaya llebih 'ngejreng'. Meski fenomena tersebut rasanya memang tidak instan dan mudah.
Tak lepas dari pikiran kita, bahwa setiap tanggal 22 April, bagian Pers, Sosial, dan Pertamanan selalu saja mengadakan acara yang berkaitan dengan tema global warming. Pemutaran 4 video dokumenter misalnya, seperti Earth Report, An Inconvenient Truth, Sea Monsters, dan The 11 Hour merupakan salah satu hal yang amat spesial harus dilakukan pertama kali. Harus diakui, bahwa, mengenalkan apa itu climate change kepada para santri tidaklah mudah, sebesar apa dampaknya bagi bumi, dan bagaimana solusinya. Paling tidak, dengan cara menonton video tersebut menjadi salah satu alternatif yang lumayan 'meledakan' alam sadar kita semua.
Begitulah, mengubah pikiran dan gaya hidup santri memang tidak mudah. Bahkan bagi saya sendiri. Paling tidak ada 'sedikit' respon positif dari Komunitas kita yang ikut andil berusaha semaksimal mungkin peduli dengan keberadaan planet bumi ini. Pada kenyataannya, Komunitas Santri salaf memang sudah waktunya bergerak, dengan adanya Komunitas yang semacam ini
minimal kita bisa sadar, kemudian mulai menanam pohon baik diluar maupun didalam rumah. Itu
merupakan suatu langkah awal yang amat penting bagi kita. yupz, Sudah saatnya kita bergerak dan bersatu. Meski setiap orang memang berbeda jalan pikirannya, selalu ingin merubah-rubah haluan yang tak pasti kemana arah tujuannya, paling tidak, kesadaran dimulai dari diri kita sedniri
merupakan bekal yang amat penting, betapa kita membutuhkan bumi ini sebagai 'ibu' bagi kita semua. Jadi apa salahnya dunia pendidikan Islam, khususnya pesantren mulai ambil
bagian dalam menyelamatkan dunia? Mari menyelamatkan bumi, dimulai dari kesadaran kita sendiri..
No comments:
Post a Comment