Pendahuluan
A. Company Profile
B. Strategi Perluasan Perusahaan
C. Strategi Keberhasilan
D. Inovasi Orang Tua dan ABC
F. Komunikasi Merek GOT dan ABC
G. Fokus Usaha
H. Distribusi GOT dan ABC
I. Visi
J. Produk-produk GOT dan ABC yang Mendominasi Pasar
Kesimpulan
Daftar Pustaka
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Bila
kita melihat ke pasaran, kita akan menemukan banyak sekali
produk-produk baik yang buatan negeri sendiri maupun produk buatan
perusahaan asing. Karena persaingan yang umumnya sangat ketat,
biasanya tidak semua produk itu akan berhasil di pasaran. Apalagi untuk
produk-produk dalam negeri sendiri yang biasanya sangat sulit untuk
bersaing dengan produk asing tersebut.
Dari
banyaknya produk-produk dalam negeri, umumnya hanya sedikit saja atau
hanya sebagian kecil saja yang mampu menguasai pasar dan bertahan di
negeri sendiri. Kalaupun ada produk yang mampu bertahan, biasanya
hanya mampu menguasai market share yang sangat kecil. Perusahaan
domestik kebanyakan kalah oleh perusahaan asing yang tentu saja
memiliki modal yang besar untuk mengembangkan merek dan produk mereka
untuk menarik konsumennya.
Dari
sebagian kecil perusahaan domestik yang mampu bertahan di pasaran dan
cukup memiliki market share yang besar misalnya Grup Orang Tua dan ABC.
Perusahaan yang berkembang dari usaha kecil skala rumahan yang pada
akhirnya mampu berkembang menjadi perusahaan yang cukup
dipertimbangkan. Grup Orang Tua dan ABC memiliki produk-produk yang
bisa menjadi pesaing besar bagi perusahaan asing yang ada Indonesia.
Grup
perusahaan ini adalah salah satu contoh perusahaan kecil yang akhirnya
bisa berkembang menjadi perusahaan yang besar yang bisa berkembang
sampai ke manca negara. Pada kesempatan ini saya ingin memaparkan
bagaimana grup ini bisa berhasil membesarkan perusahaan mereka sehingga
bisa sampai seperti sekarang. Bagaimana strategi yang diterapkan oleh
Grup ini sehingga mereka bisa berhasil. Juga bagaimana grup ini bisa
bertahan di pasaran sampai sekarang.
A. Company Profile
Grup
Orang Tua dan ABC tadinya hanya bermula dari usaha skala rumahan.
Bermula di Medan Sumatera Utara yang berdiri pada tahun 1948. Sekarang
usaha dari grup ini telah berkembang secara luas bahkan telah menyebar
sampai ke manca negara.
Grup Orang Tua dan ABC merupakan bisnis keluarga yang dikembangkan oleh keluarga Djojonegoro.
Bisnis ini dimulai oleh dua bersaudara Chandra Djojonegoro (Chu Sam
Yak) dan Chu Sok Sam yang keduanya berasal dari Medan. Mereka pindahn
ke Semarang pada 1948 dan bekerja sama dengan Lim Kok Liang, Lim Tong
Chai, dan Lim Mia Chuan untuk memproduksi anggur Tjap Orang Tua di
bawah bendera NV Handel Maatchappiij May Lian & Co di Semarang.
Perusahaan itulah yang menjadi cikal bakal berdirinya GOT dan kemudian
Grup ABC.
Perusahaan ini mulai berkembang secara pesat setelah perusahaan dipegang oleh generasi kedua dari keluarga ini.
Generasi kedua yang menjalankan bisnis ini adalah putra Chandra
Djojonegoro yaitu Husain Djojonegoro dan Pudjiono Djojonegoro yang
memimpin grup ABC untuk produk batu baterai. Di bisnis minuman energi
dan kesehatan, Husain mengelola dua merek yaitu kratingdaeng dan You
C-1000. Sepupu Husain, Kogan Mandala juga ikut mengelola produk sirup,
kecap, saus, dan minuman sari buah dengan merek ABC di bawah bendera PT
Heinz ABC.
Sedangkan untuk grup Orang Tua dipimpin oleh Hamid Djojonegoro yang merupakan putra Chandra yang lain.
Produk-produk yang dikelola mencakup consumer goods, yaitu toiletries,
minuman kesehatan, biskuit, dan jelly. Untuk menangani distribusi
produk-produk GOT, Hamid mendirikan perusahaan distribusi PT Arta Boga
Cemerlang.
Perusahaan
ini yang tadinya hanya berskala rumahan ini sekarang telah meraksasa
dan berhasil bertahan di pasar Indonesia bahkan telah berkembang ke
manca Negara. Grup keluarga ini sekarang diperkirakan telah membawahi
sekitar 50 perusahaan. Yang kesemuanya ada di bawah komando grup Orang
Tua dan ABC.
Berikut ini adalah perusahaan-perusahaan yang ada di bawah komando GOT dan ABC
2 Pohon bisnis keluarga Djojonegoro (Grup Orang Tua dan ABC)
Investasi PT
Anugerahtama Swadaya mandiri P Artaduta Adipura PT Djojonegoro
Aditunggal PT Pacific Tunggal Sejati PT Sinarmutira Halim PT
TrimuktiNusantara Prima PT Trijaya Fajarcemerlang PT Wisesa
Halimmandiri | Makanan dan Minuman PT ABC President Enterprise Indonesia PT Asia Health Energy Beverages PT Asia Sejahtera Perdana Pharmaceutical PT Asiatic Union Perdana PT Darmex Oil and fats PT Embase Prima Food PT Heinz ABC Indonesia PT Indo Evergreen Agro Business Corp. PT Panganmas Inti Persada PT Perindustrian Bapak Djenggot PT Sidoarjo Ciptanusa Food Industry PT Ultra Prima Pangan Makmur PT Uni Djaja PT Djojonegoro C-1000 |
Kimia PT
Everbright Battery Factory PT Hari Terang Industrial PT Indonesia Pet
Bottle PT International Chemical Ind. Co. Ltd. PT Petindo Jaya Sakti | |
Turisme / Hotel / Restoran PT Crownprice Jasaboga PT Ika Surya Fajar PT Puri Ngayojokarto PT Happy Day Utama | Toiletries PT Chandramadya Cemerlang PT Ultra Prima Abadi PT Ultra Prima Abadi 4 PT Brushindo Cemerlang |
Perdagangan PT
Anugrahtama Binacitra PT Arta Boga Cemerlang PT Asti Dama Adhimukti PT
Borfiah Prima Cemerlang PT Chandrasatya Adiperkasa PT Chandrasatya
Cemerlang PT Diaharta Adilmakmur PT Duta Nusa Idaman PT Dwijaya
Fajarcemerlng | Produk Logam PT Ancol Terang Metal Printing Industry PT Ancol Terang Moderindo PT Ultra Kemas Langgeng Bersama |
Properti / Konstruksi / Real PT Crownprince Perkasa PT Gunarajuli Setia PT Melatitunggal Intiraya | Luar Negeri Asia Buana Travel & Co. Azo International (Pte) Ltd. (Singapura) Sin Tong Travel Services |
Keuangan PT HD Finance | Kertas PT Haniwell Murni Compan |
B. Strategi Perluasan Perusahaan
Grup
ABC ini sangat baik dalam usaha pengembangan perusahaannya. Apalagi di
bawah kendali generasi kedua, grup ini mempunyai suatu pandangan yang
luas untuk memperbesar bisnis mereka. Jadi yang dulunya hanya bisnis
skala rumahan sekarang grup ini telah menjadi perusahaan raksasa.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan suatu perusahaan.
Grup Orang Tua dan ABC ini juga mengembangkan strategi-strategi untuk
terus mengembangkan perusahaan. Strategi-strategi ekspansi yang
dilakukan oleh grup ini meliputi tiga cara yaitu akuisisi, usaha
patungan (joint venture), dan mendirikan perusahaan baru.
Untuk
bisnis batu baterai yang dipimpin oleh Husain, usaha perluasan yang
dilakukan yaitu menggunakan cara akuisisi dan joint venture. Dengan
cara ini perusahaan berhasil menggaet banyak perusahaan yang pada
akhirnya sangat berguna dalam usaha grup Orang Tua dan ABC untuk
menguasai pasar batu baterai di pasar nasional.
Usaha-usaha akuisisi yang telah dilakukan misalnya, Husain membeli 50% saham PT Hari Terang Industrial Co.Ltd.,
Surabaya pada tahun 1982. Selain itu, Hamid juga berhasil membeli saham
PT FDK Indonesia sebesar 22,5% pada tahun 1989. Selanjutnya, Husain
juga memiliki PT Everbright Battery Factory, Medan yang didirikan pada
1959, dan PT International Chemical Co. Ltd., Jakarta tahun 1968.
Dengan memiliki perusahaan-perusahaan ini maka langkah grup ABC
menguasai pasar batu baterai Indonesia menjadi semakin mudah.
Untuk
bidang bisnis lainnya, cara akuisisi juga diterapkan untuk memperluas
pasarnya. Akuisisi yang dilakukan misalnya untuk sepanjang tahun
1990-an, grup ini membeli PT Gunarajuli Setia (61,5%), PT Melati
Tunggal Intiraya (61,5%; untuk jasa), Asti Dama Adhimukti (97,5%), PT
Duta Nusa Idaman (100%), Rajuli Reksa (68,5%; sampo), Asiatic Union
Perdana (75%; mi instan), dan PT Ultra Prima Pangan Makmur (68,5%;
makanan ringan).
Joint Venture yaitu bekerja sama dengan pihak asing dalam mendirikan perusahaan baru dengan sistem kepemilikan bersama.
Untuk joint venture yang dilakukan misalnya dengan menggaet TC
Pharmaceutical Ltd. (Thailand) untuk menghadirkan Red Bull
(Kratingdaeng), Fuji Electrochemical Co.Ltd. dan Alpha Industries
Co.Ltd., serta menggaet FDK untuk membesarkan FDK yang sekarang menjadi
FDK Intercallin.
Dengan
Joint venture itu maka grup ini bisa memperbesar bisnisnya tidak hanya
untuk di dalam negeri tapi juga untuk ke luar negeri.
Karena dengan joint venture perusahaan akan lebih mudah untuk memasuki
pasar asing. Selain joint venture di atas, masih ada kerjasama yang
lain yang dilakukan. Grup ini juga melaksanakan partnership dengan HJ
Heinz, AS. untuk membentuk PT Heinz ABC Indonesia yang dilakukan oleh
Kogan Djojonegoro yaitu sepupu dari Husain.
Untuk
memperbesar usaha, grup ini mengambil langkah dengan membuat kerjasama
dengan perusahaan-perusahaan lain dengan melayani pembuatan produk
perusahaan itu sesuai dengan merek pesanan. Dengan melayani pesanan
ini, perusahaan bisa memperoleh keuntungan dari pemanfaatan idle capacity.
Kerjasama yang dilakukan misalnya dari Kogan dengan melayani order
korporat dari sejumlah restoran cepat saji seperti dari McDonald’s,
Pizza Hut, KFC, dan Hoka-Hoka Bento dengan memproduksi saus merek
mereka masing-masing. Husain dengan melayani permintaan produksi batu
baterai melalui system tollmanufacturing, dengan memproduksi merek
pesanan.
Cara yang lain yaitu dengan membuka usaha baru.
Seperti yang dilakukan oleh Hamid, yaitu dengan mendirikan usaha
distribusi bernama “PT Arta Boga Cemerlang“ dengan kepemilikan saham
pribadi sebesar 25% dan sisanya dimiliki oleh grup. Usaha baru yang
lain misalnya PT Panjang Jiwo Pangan Makmur, Surabaya (1982) yang
memproduksi minuman dan permen seperti kiranti, larutan penyegar
panjang jiwo, dan larutan penyegar orang tua, serta permen tango. Lalu
ada PT Brushindo Cemerlang yang memproduksi sikat gigi dan pasta gigi
merek Durodont, ABCdent, dan Formula junior.
No comments:
Post a Comment