Pemain asal Argentina ini mewarisi bakat bermain sepakbola dari sang ayah yakni Alberto Hita, yang merupakan striker di klub Ferro Carril Oeste.
Tak heran jika sejak usia belia, Franco Hita sudah sangat gemar bermain sepakbola. Saat masih berusia 5 tahun, Franco Hita telah bergabung sebuah sekolah sepakbola di Mendoza selama 4 tahun.
Setelah lulus Sekolah Menengah Atas pada tahun 1997, Franco Hita memulai karirnya di dunia sepakbola profesional dengan bergabung klub San Luis de Quillota di Chile.
Di Chile, Franco Hita sempat membela klub Santiago Wanderers selama 4 musim kompetisi, hingga mengantar klubnya itu menjadi jawara Liga Chile tahun 2001. Kemudian Hita kembali ke Argentina untuk membela Gymnasia y Esgrima, sebuah klub yang berasal dari kota kelahirannya, Mendoza.
Pada tahun 2004, Franco Hita mencoba peruntungan dengan bermain bola di Indonesia. Klub Indonesia pertama yang dibelanya adalah Persigo Gorontalo.
Karir sepakbolanya di Indonesia semakin mengkilat ketika membela Arema Malang (2005-2006) hingga mengantar tim Singo Edan menjadi juara Copa Indonesia selama 2 tahun berturut-turut.
Sebagai bentuk kecintaannya terhadap Arema Malang, Hita memberi tatto bergambar singa di lengan kanannya.
Franco Hita juga sempat membela Persema Malang dan menjadi top skor klub itu dengan menyumbangkan 12 gol dalam 14 laga yang dilakoninya.
Hanya setengah musim di Persema Malang pada 2007, Franco Hita kembali ke Amerika Latin untuk bermain di Chile, dan sukses mengantar klub Santiago Morning promosi ke Divisi Utama Liga Chile.
Setelah dua tahun berkiprah di Liga Chile, Hita kembali ke Indonesia. Awalnya Franco Hita sempat dilirik Arema Malang, namun karena belum ada kepastian kontrak dari bekas klubnya itu, Hita pun memilih untuk membela Mitra Kukar.
Sebelum ke Indonesia, Franco Hita menikah dengan kekasihnya Yanina Chaig pada tanggal 12 Desember 2008 di Mendoza, Argentina.dan hingga saat ini 2010 Franco Hitta berkunjung kembali ke Indonesia memperkuat Klub Persela Lamongan,dan selalu menjadi Striker juga mencetak Gol Cantik pada saat melawan Persitara Jakarta Utara dengan mengkontrol pakai dada dan mencetak langsung dan membentur tiang atas dan Gol,juga terkenal dengan Sundulannya buktinnya dia bs menyundul 2 Gol ke gawang Dede Sulaiman (PSPS Pekan Baru)
Pada tahun 2004, Franco Hita mencoba peruntungan dengan bermain bola di Indonesia. Klub Indonesia pertama yang dibelanya adalah Persigo Gorontalo.
Karir sepakbolanya di Indonesia semakin mengkilat ketika membela Arema Malang (2005-2006) hingga mengantar tim Singo Edan menjadi juara Copa Indonesia selama 2 tahun berturut-turut.
Sebagai bentuk kecintaannya terhadap Arema Malang, Hita memberi tatto bergambar singa di lengan kanannya.
Franco Hita juga sempat membela Persema Malang dan menjadi top skor klub itu dengan menyumbangkan 12 gol dalam 14 laga yang dilakoninya.
Hanya setengah musim di Persema Malang pada 2007, Franco Hita kembali ke Amerika Latin untuk bermain di Chile, dan sukses mengantar klub Santiago Morning promosi ke Divisi Utama Liga Chile.
Setelah dua tahun berkiprah di Liga Chile, Hita kembali ke Indonesia. Awalnya Franco Hita sempat dilirik Arema Malang, namun karena belum ada kepastian kontrak dari bekas klubnya itu, Hita pun memilih untuk membela Mitra Kukar.
Sebelum ke Indonesia, Franco Hita menikah dengan kekasihnya Yanina Chaig pada tanggal 12 Desember 2008 di Mendoza, Argentina.dan hingga saat ini 2010 Franco Hitta berkunjung kembali ke Indonesia memperkuat Klub Persela Lamongan,dan selalu menjadi Striker juga mencetak Gol Cantik pada saat melawan Persitara Jakarta Utara dengan mengkontrol pakai dada dan mencetak langsung dan membentur tiang atas dan Gol,juga terkenal dengan Sundulannya buktinnya dia bs menyundul 2 Gol ke gawang Dede Sulaiman (PSPS Pekan Baru)
Untuk Lebih lengkap inilah Biodatanya:
Nama Lengkap : Franco Martin Hita Gonzalez
Nomor Punggung : 69
Posisi : Depan
Kebangsaan : Argentina
Umur : 32 tahun
Tempat/Tanggal Lahir : Mendoza, 26 Oktober 1978
Agama : Katholik
Tinggi/Berat : 184 cm/78 kg
Tim Favorit : River Plate
Pemain Favorit : Gabriel Batistuta
Hobi : Nonton Film, Musik
Klub Sebelumnya:
- San Luis de Quillota (1997-1998)
- Santiago Wanderers (1999-2003)
- Gymnasia y Esgrima Mendoza (2003)
- Persigo Gorontalo (2004)
- Persiter Ternate (2004)
- Persita Tangerang (2005)
- Arema Malang (2005-2006)
- Persema Malang (2007)
- Santiago Morning (2007)
- Union San Felipe ((2008-2010)
-Persela Lamongan (2010-sekarang)
No comments:
Post a Comment