Fabian
Rodrigo Araya Moreno atau yang lebih dikenal dengan Rodrigo Araya merupakan
pemain sepakbola asal Cili yang telah malang melintang didunia pesekbolaan
nasional. Araya pertama kali merumput di Indonesia pada tahun 1994 bersama
Persma Manado. Araya lalu berlabuh ke Arema Malang pada Liga Indonesia VI tahun
1999–2000, setelah bermain bersama Arema lalu Araya berlabuh ke PSM Makassar,
Persema Malang dan terakhir bermain bagi Persibom Bolaang Mongondow.
Araya dikenal sebagai gelandang serang yang memiliki umpan yang sangat baik serta kemampuan menggiring bolanya nyaris sempurna. Setelah pensiun sebagai pemain bola saat ini Araya tinggal di Indonesia bersama dengan istrinya yang berasal dari Indonesia.
Berikut petikan wawancara eksklusif Rodrigo Araya dengan reporter olahraga WARTAPAKWAN.com Aryo Putra. H.
WARTAPAKWAN (WP) : Hi, apa kabar Araya?
Rodrigo Araya (Araya) : baik sekali.
WP : Ingin kembali kelapangan hijau untuk melatih?
Araya : Aku sudah berlatih sampai lisensi B, sekarang saya sedang tunggu untuk lisensi A, ya pasti saya kembali.
WP : Klub apa yang sangat ingin sekali anda latih di Indonesia?
Araya : Sebenarnya klub yang diinginkan untuk dilatih adalah tim yang memiliki infrastruktur yang baik. Tapi kalo untuk tim yang sangat ingin aku latih adalah Arema dan Persema.
WP : Tampaknya kota Malang sangat melekat di hati anda?
Araya : Ya sebab anak pertama saya kali lahir di kota Malang.
WP : Bagaimana pendapatnya mengenai kompetisi liga di Indonesia saat ini?
Araya : Aku tidak melihat adanya perubahan besar di liga, masih sama seperti dulu. Masalah masih sama seperti dulu, semoga saja kompetisi ini lebih baik dan menjadi benar–benar kualitas.
WP : Mengenai perkembangan sepakbola Indonesia saat ini, apakah sudah maju, jalan ditempat, atau justru malah mundur?
Araya : Silahkan lihat ranking FIFA dan AFC dimana sepakbola Indonesia saat ini.
WP: Lalu bagaimana cara menyelesaikan masalah pesekbolaan di Indonesia?
Araya : Indonesia ini memiliki banyak potensi, harus ada satu proyek yang serius dan harus dimulai dari anak–anak. Itu adalah kunci utamanya.
WP: Bagaimana komentarnya dengan Arema saat ini?
Araya : Luar biasa dapat juara Liga Super Indonesia musim lalu dan Arema memiliki banyak pemain muda.
WARTA PAKWAN/ Sabtu, 16 Oktober 2010
Araya, ternyata jiwamu masih di Malang
Salam Satoe Jiwa
Araya dikenal sebagai gelandang serang yang memiliki umpan yang sangat baik serta kemampuan menggiring bolanya nyaris sempurna. Setelah pensiun sebagai pemain bola saat ini Araya tinggal di Indonesia bersama dengan istrinya yang berasal dari Indonesia.
Berikut petikan wawancara eksklusif Rodrigo Araya dengan reporter olahraga WARTAPAKWAN.com Aryo Putra. H.
WARTAPAKWAN (WP) : Hi, apa kabar Araya?
Rodrigo Araya (Araya) : baik sekali.
WP : Ingin kembali kelapangan hijau untuk melatih?
Araya : Aku sudah berlatih sampai lisensi B, sekarang saya sedang tunggu untuk lisensi A, ya pasti saya kembali.
WP : Klub apa yang sangat ingin sekali anda latih di Indonesia?
Araya : Sebenarnya klub yang diinginkan untuk dilatih adalah tim yang memiliki infrastruktur yang baik. Tapi kalo untuk tim yang sangat ingin aku latih adalah Arema dan Persema.
WP : Tampaknya kota Malang sangat melekat di hati anda?
Araya : Ya sebab anak pertama saya kali lahir di kota Malang.
WP : Bagaimana pendapatnya mengenai kompetisi liga di Indonesia saat ini?
Araya : Aku tidak melihat adanya perubahan besar di liga, masih sama seperti dulu. Masalah masih sama seperti dulu, semoga saja kompetisi ini lebih baik dan menjadi benar–benar kualitas.
WP : Mengenai perkembangan sepakbola Indonesia saat ini, apakah sudah maju, jalan ditempat, atau justru malah mundur?
Araya : Silahkan lihat ranking FIFA dan AFC dimana sepakbola Indonesia saat ini.
WP: Lalu bagaimana cara menyelesaikan masalah pesekbolaan di Indonesia?
Araya : Indonesia ini memiliki banyak potensi, harus ada satu proyek yang serius dan harus dimulai dari anak–anak. Itu adalah kunci utamanya.
WP: Bagaimana komentarnya dengan Arema saat ini?
Araya : Luar biasa dapat juara Liga Super Indonesia musim lalu dan Arema memiliki banyak pemain muda.
WARTA PAKWAN/ Sabtu, 16 Oktober 2010
Araya, ternyata jiwamu masih di Malang
Salam Satoe Jiwa
No comments:
Post a Comment